Video Bahaya dan Kesesatan Syiah


Dokumentasi, fakta dan data bahaya serta kesesatan Syi’ah, antara lain:

  1. Acara ritual Syi’ah di Gereja
  2. Persamaan ritual Asyura Syi'ah dengan ritual Kristen ekstrem.
  3. Lafazh azan dan iqamat Syi'ah yang berbeda dengan Islam,
  4. Cara wudhu Syi'ah yang berbeda dengan wudhu umat Islam.
  5. Cara shalat Syi'ah menghadap batu khusus yang berbeda dengan ajaran Rasulullah SAW, salah satu isi doanya adalah melaknat shahabat Abu Bakar, Umar dan Aisyah radhiyallahu anhum. "wal'an a'daa'aka ajma'in, siyyama aba bakr wa 'umar wa 'aisyah"
  6. Jenazah Khomeini yang nyaris telanjang karena kain kafannya diperebutkan massa Syiah. Mereka mengultuskan kain kafan Khomeini.
  7. Persamaan Syi'ah dan Yahudi, antara lain: Yahudi menuduh Maryam berzina, sedangkan Syi'ah menuduh Aisyah berzina.
  8. Data-data, situs, blog, yayasan, sekolah, universitas, buku, majalah, penerbit, penulis dan mubaligh Syi'ah di Indonesia.
  9. Ceramah-ceramah para ulama dan mubaligh Syi'ah Indonesia dan luar negeri yang mengajarkan kesesatan dan kebencian, antara lain:
  • Mengafirkan umat Islam yang mencintai shahabat Abu Bakar, Umar dan Aisyah RA.
  • Menyatakan bahwa Ahlussunah wal Jamaah itu bukan Islam, tapi kafir yang wajib dibunuh. Syi'ah menghalalkan darah kaum Muslimin.
  • Penuh kebencian kepada para shahabat selain Ali RA.
  • Mengafirkan shahabat Abu Bakar, Umar dan Aisyah RA.
  • Menyebut Aisyah sebagai binatang himar.
  • Melaknat 10 shahabat yang dijamin surga (al-asyrul mubasysyiruuna bil-jannah).
  • Merendahkan Aisyah serendah alas kaki.
  • Memuji shahabat Ali bin Abi Thalib RA kelewat batas sebagai orang yang mengetahui hal-hal yang ghaib, padahal dalam Al-Qur'an menegaskan bahwa tak ada yang mengetahui perkara ghaib selain Allah (An-Naml 65).
  • Mengajarkan berdoa mohon pertolongan dan keberkahan kepada Zainab.

Anda bisa dapatkan Video tersebut, plus buku “Risalah Untuk Pecinta Ahlul Bait” yang berisi 69 nasihat dan catatan penting untuk kaum Syi’ah yang mengaku sebagai pecinta Ahlul Bait, yang disusun dari literatur dan sumber-sumber Syi’ah sendiri.

Klik  Disini..!!! Untuk mendapatkan Buku dan VCD Bahaya Syi'ah tersebut!! Gratiss!!!

 

Senin

Hikmah Puasa Ramadhan


Oleh Ustaz Syed Hasan Alatas

"Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (S.al-Baqarah:183)

PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah,karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.

RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.

Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.

Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.

Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:"Wahai orang-orang yang beriman" dan disudahi dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa."Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya.Rasullah s.a.w.bersabda:

"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)

Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan sahaja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan.

Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi kesehatan
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.

Allah berfirman yang maksudnya:

"Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (s.al-A'raf:31)

Nabi s.a.w.juga bersabda:

"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."

Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita. Insy Allah kita akan bertemu kembali.
Allah berfirman yang maksudnya: "Pada bulan Ramadhan diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.(Q.S.  Al-Baqarah:185)
sumber:http://www.shiar-islam.com/doc9.htm